Penyalin Cahaya dan Pedihnya Fitnah Dunia

Siapa nih diantara teman-teman yang sudah nonton film Penyalin Cahaya yang tayang di Netflix? Bagi yang belum, mari saya ceritakan sedikit sinopsisnya terlebih dahulu.

Sinopsis Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya adalah film Indonesia dengan genre thriller misteri yang rilis pada tahun 2021 lalu. Diproduksi dengan kerja sama Rekata Studio dan Kaninga Pictures yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Sebelum resmi ditayangkan di Netflix, film ini sempat menuai kontroversi lantaran salah satu penulis skenarionya dilaporkan atas tuduhan perbuatannya sebagai pelaku pelecehan seksual di masa lalu.

penyalin cahaya
source : viva.id

Sempat blunder karena justru film ini mengangkat tema tentang pelecehan seksual dan ingin mengedukasi masyarakat Indonesia melalui film. Sungguh sangat disayangkan jika laporan tersebut benar, meskipun nama terduga pelaku sudah dihapus dari kredit film dan dikeluarkan dari tim.

Dikisahkan di dalamnya, seorang mahasiswi tahun pertama bernama Suryani yang dipanggil Sur oleh teman-temannya pergi ke pesta untuk pertama kali dalam hidupnya. Ia merayakan pencapaian grup teater yang diikutinya, grup Mata Hari. Sur sendiri menjadi sukarelawan sebagai perancang website grup Mata Hari.

Namun hidup Sur benar-benar berubah keesokan harinya, setelah malam pesta perayaan tersebut Sur terpaksa terusir dari rumahnya sendiri, rumah orangtua yang telah membesarkannya dengan sangat keras karena satu kesalahan yang menurut Bapaknya Sur tidak bisa dimaafkan.

Sur harus rela kehilangan beasiswanya selamanya dan juga harus pergi dari rumahnya sendiri setelah foto selfienya beredar secara online. Khawatir bahwa mungkin ia adalah korban perpeloncoan dari senior grup Mata Hari, Sur mencari bantuan dari teman masa kecilnya bernama Amin.

Amin bekerja dan tinggal di tempat fotokopi yang masih satu area dengan kampus. Bersama-sama dengan Amin, Sur mencoba menemukan kebenaran tentang selfie yang berujung pada pemutusan beasiswa kuliahnya, dan apa saja yang terjadi di pesta malam itu. Sur mencoba meretas ponsel teman-teman satu grupnya untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya, mencari sebuah keadilan untuk dirinya.

Akankah Sur dapat mengungkap semuanya? Dapatkah Sur menegakkan keadilan untuk dirinya sebagai korban?

Film Penyalin Cahaya dan Pedihnya Fitnah Dunia

Melalui Film Penyalin Cahaya atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Photocopier ini kita banyak belajar tentang banyak hal. Diantaranya :

1. Pentingnya memilih teman bergaul.

Dari kejadian yang menimpa Sur, saya memahami bahwa betapa pentingnya memilih teman bergaul ini. Jika orangtua kita melarang bergaul dengan si A, B, atau C mungkin kita akan marah dan menganggap orangtua kita kolot. Padahal ada begitu banyak hikmah di dalamnya.

Ada sebuah peribahasa yang mengatakan, boleh masuk ke dalam lumpur tapi tetaplah jadi mutiara di dalam kubangan lumpur itu.

Sebenarnya kita boleh-boleh saja bergaul dengan siapapun, seburuk apapun mereka. Namun, jangan sampai kita ikut terseret pada perbuatan lingkar pergaulan yang menyesatkan, yang merugikan dan merusak aqidah kita. Kita boleh kok bergaul dengan pemabuk, tapi jangan sampai kita ikut menjadi pemabuk.

Dalam Islam memilih teman bergaul ini juga sudah dianjurkan oleh Allah dan RasulNya. Karena banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.

Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).

film penyalin cahaya photocopier

2. Fitnah Dunia

Perkara fitnah dunia ini adalah perkara yang harus kita waspadai. Sebaik apapun pergaulan, terkadang kita juga masih dihadapkan pada fitnah (yang bisa juga berupa ujian) yang menerpa.

Mengutip dari sebuah ceramah dari Prof KH Achmad Satori Ismail tentang sebuah fitnah. Fitnah dalam AlQuran memiliki beberapa makna. Yakni fitnah yang berarti kufur dan fitnah dalam konotasi umum.

Diriwayatkan dari abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kelak akan datang suatu fitnah yang membuat bisu, tuli, dan buta. Barang siapa yang mendekatinya akan terjerumus ke dalamnya.” (Sunan Abu Daud juz IV hal 165).

Sedangkan dalam QS Ali Imran : 7, Fitnah juga bermakna syirik (lihat QS al-Baqarah:9, Ali Imran : 39) dan sering diartikan dengan ujian dan musibah. Sebagaimana yang telah menimpa Sur dalam film Penyalin Cahaya tersebut.

Secara umum, konotasi fitnah dalam agama adalah segala ucapan atau perbuatan yang melemahkan seseorang atau bahkan menjauhkan dirinya dari ibadah atau mengamalkan islam.

Ada dua macam fitnah yang dihadapi setiap Muslim, yakni :

  • Fitnah yang ditimbulkan akibat syubuhat (keraguan), seperti aliran sesat dan pemikiran yang bisa menjauhkan kita dari jalan Allah.
  • Kedua adalah fitnah akibat syahwat, seperti fitnah dunia, harta, wanita, dan takhta.

Rasulullah SAW menggambarkan, “Akan datang pada manusia suatu masa di mana orang berpegang teguh pada agamanya bagaikan orang yang memegang bara api.” (HR At Tirmidzi). Kalau bara dipegang terus-menerus, tentu akan terasa menyakitkan. Tapi, kalau dilepas, berarti akan murtad. Bagai fitnah di akhir zaman.

Ada empat kelompok yang bisa menjerumuskan kita ke dalam fitnah. Pertama, setan. Allah melukiskan godaan setan sebagai berikut, “Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka.” (QS an-Nisa’ : 9).

Dalam hadis qudsi, Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku ciptakan manusia berperilaku lurus, kemudian digoda setan sehingga mengeluarkan mereka dari agama.” (lihat Musykilul Atsar karangan Ath Thohawi Juz VIII hal 364).

Di antara fitnah setan, yaitu menghiasi kebatilan, saat seorang wanita keluar, setan mengikutinya dan menghiasinya kepada manusia agar terdorong untuk mendekatinya dan  menggodanya sehingga terjadi kemaksiatan.

Kelompok kedua adalah orang-orang kafir. Mereka berusaha menebarkan berbagai keraguan terhadap Islam dan menggalakkan syahwat untuk menjerumuskan setiap Mukmin ke dalam neraka. Ketiga, manusia itu sendiri bisa menjerumuskan dirinya ke dalam hal yang menimbulkan fitnah, seperti berada di tempat maksiat, berdekatan dengan orang yang dikenal ahli bid’ah, atau lainnya. Dalam diri kita terdapat penyakit, tapi juga ada obat di dalamnya.

Lalu yang terakhir adalah adalah dunia. Demi dunia seseorang berani korupsi, durhaka kepada orang tua, memutuskan silaturahim, dan sebagainya.

Apa yang ada di dalam film Penyalin Cahaya semoga memberikan kita pelajaran pentingnya menjauhi fitnah dunia di akhir zaman seperti ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

1 thought on “Penyalin Cahaya dan Pedihnya Fitnah Dunia”

  1. Sudah nonton filmnya, dan sukaaa banget sih. Gemeees Ama pelakunya 😅, jujur juga merinding. Kayak psycho yaaaa . Awalnya sempet familier Ama mukanya, ternyata dia juga main di pretty little liars, dan jadi jahat juga 🤣. Duuh padahal tampangnya culun.

    Bener kak, yg namanya pergaulan sebaiknya dipilih. Boleh aja berteman Ama siapapun tapi yg Deket Ama kita jangan sembarangan lah. Krn biar gimana ga pengen aja keseret jadi orang yg jahat.. apalagi kalo sampe kena fitnahnya . Semoga aja kita dijauhin
    dari segala macam fitnah yaaa 🙂

    Reply

Leave a Comment

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)