Blogger Tanpa Google Search Console Bagai Belajar Tanpa Buku

Bolehkah seorang pembelajar belajar tanpa buku? Seringkali pertanyaan itu terlintas ketika anak-anak di sekolah “menawar” gurunya di depan kelas. Berbagai alasan dikemukakan. Namun sebenarnya boleh ngga sih belajar tanpa buku?

Yuk kita tengok kembali, apa saja yang menjadi syarat belajar bagi seorang Muslim.

Belajar Tanpa Buku Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim

“Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Keseluruhan rinciannya yaitu: Kecerdasan,  kemauan,  sabar,  biaya, bimbingan guru dan waktu yang lama.”

1. Kecerdasan

Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu: yang pertama, muhibatun minallah (kecerdasan yang diberikan oleh Allah). Contoh, Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat.

Yang kedua adalah kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan, berdiskusi dll.

2. Bersungguh-sungguh

Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari.

Pepatah mengatakan: Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat”.

3. Kesabaran

Yang Ketiga Sabar dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam belajar, sabar dalam diuji, sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu, sabar dalam menjalani hukuman sekalipun jika ada.

Hidup ini adalah ujian pasti Allah akan uji kesungguhan kita dalam menuntut ilmu, jikalau kita lolos dalam menjalaninya maka kita akan dinaikan tingkat kita dari yang sebelumnya.

Pepatah mengatakan, “Orang yang cerdas adalah orang yang tidak akan pernah berhenti belajar.

4. Biaya

Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya (bekal), tidak mungkin menuntut ilmu tanpa biaya (bekal). Contoh para imam, Imam Malik menjual salah satu kayu penopang atap rumahnya untuk menuntut ilmu.

Imam Ahmad melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau janji kepada Imam Syafi’i untuk bertemu di Mesir akan tetapi beliau tidak bisa ke Mesir karena tidak ada bekal. Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.

5. Bimbingan Guru

Salah satu hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah bimbingan dari seorang guru. Terlebih belajar ilmu agama Islam, haruslah sesuai dengan bimbingan guru. Belajar agama Islam janganlah secara otodidak semata, karena akan menjadi bahaya jika salah memahami suatu teks ayat atau hadits.

Dikarenakan begitu pentingnya bimbingan guru, maka kita haruslah menghormati dan memuliakan guru. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan ridha guru yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada Allah.

6. Waktu Yang Lama

Dalam menuntut ilmu butuh waktu yang lama. Tidak mungkin didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja.

Imam Al-Baihaqi berkata:”Ilmu tidak akan mungkin didapatkan kecuali dengakita meluangkan waktu”.

Imam Al-Qadhi ditanya: “Sampai kapan seseorang harus menuntut ilmu?” Beliau menjawab: ”Sampai ia meninggal dan ikut tertuang tempat tintanya ke liang kubur.”

Sedangkan buku itu sendiri menurut saya masuk ke dalam dua syarat. Mulai dari kesungguhan (jika tidak sungguh-sungguh, buku bukan jadi prioritas bagi beberapa pembelajar) dan juga biaya (membeli buku adalah salah satu jenis biaya yang harus dibayarkan oleh pembelajar).

Beruntung banget ketika saya sekolah, meskipun ekonomi keluarga ngga stabil-stabil amat, tapi orangtua saya selalu mendahulukan kepentingan sekolah, termasuk salah satunya buku ini. Tak pernah sekalipun ayah maupun ibu mengatakan “tidak punya uang” jika pengeluaran kami menyangkut soal buku pelajaran.

Begitu juga ketika saya mengajarkan soal blogging pada beberapa teman yang bertanya. Mulai darimana kalau ingin ngeblog? Apa yang harus disiapkan? Setidaknya ya enam syarat tersebut di atas yang harus dipersiapkan. Belajar blog artinya juga siap untuk menerima dan melakukan keenam syarat di atas.

Salah satu perangkat yang mendukung kita sebagai seorang blogger adalah Google Analytics dan Google Search Console. Semuanya penting untuk dimiliki. Seberapa pentingnya, akan dibahas sedikit di sini ya, terutama soal Google Searach Console nih (untuk selanjutnya disebut GSC). Yuk!

belajar tanpa buku

Blogger Tanpa Google Search Console Bagai Belajar Tanpa Buku

Beberapa orang yang ngeblog jarang banget membuka atau bahkan mendaftar Google Search Console ini karena tidak tahu fungsinya. Padahal fungsi Google Search Console ini penting sekali untuk blogger.

Apa pentingnya ya? Sepenting seorang pembelajar yang seharusnya memakai kitab ketika berkomitmen dalam belajar. Ya, pembelajar tanpa kitab ibarat belajar tanpa buku panduan. Semuanya diraba dan dikira-kira, tidak ada kepastian seperti kepastian si dia yang melamar dengan penuh kesiapan. Lah jadi ngelantur.

Ya intinya, belajar itu setidaknya membutuhkan alat bantu yang dapat memberikan berbagai macam data dan fakta di depan kita untuk dipelajari dan dibuktikan. Untuk itulah GSC ada bagi sebuah website.

Apa Itu Google Search Console?

Mengutip dari support Google, Google Search Console yang selanjutnya akan saya singkat sebagai GSC ini adalah layanan gratis yang ditawarkan oleh Google untuk membantu kita untuk memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah dalam sebuah situs atau blog yang kita miliki.

Tidak hanya itu, Google Search Console dapat membantu kita memahami dan meningkatkan cara Google melihat situs atau blog yang kita miliki.

Apa saja sih fungsinya?

Fungsi Google Search Console

Masih dari Support Google, GSC ini menawarkan fitur dan laporan untuk berbagai macam tindakan lho! Apa saja? Nah berikut listnya :

  • Memastikan bahwa Google dapat menemukan dan meng-crawl situs yang kita miliki.
  • Memperbaiki masalah pengindeksan dan meminta pengindeksan ulang untuk konten baru atau yang diperbarui.
  • Melihat data traffic Google Penelusuran untuk situs kita: seberapa sering blog kita muncul di Google Penelusuran, kueri penelusuran mana yang memunculkan situs kita, dan seberapa sering penelusur mengklik untuk kueri tersebut.
  • Menerima pemberitahuan saat Google menemukan masalah pengindeksan, spam, atau masalah lainnya di situs kita.
  • Menampilkan situs mana saja yang menaut ke situs yang kita miliki.

Nah, banyak banget kan fungsinya? Setidaknya dasar-dasar fungsi itulah yang harus kita kuasai ketika sudah menyambungkan blog dengan GSC.

Jadi intinya siapapun yang sedang belajar, yuk coba kita resapi. Apakah kita sedang belajar tanpa buku? Apakah kita sudah memenuhi syarat belajar dari Kitab Ta’lim Muta’allim tersebut? Jika belum, yuk segerakan melengkapinya. Agar ilmu yang kita dapatkan semakin berkah. Agar ngeblog kita semakin lancar jobnya. hehe..

 

Leave a Comment

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)