Berikut adalah tips khusyu dalam shalat yang diambil dari kajian rutin yang diadakan oleh Ustadz Abdullah Al Hadrami (semoga Allah menyayangi beliau), guru dan ulama kami.
Beliau menyampaikan tips khusyu’ dalam shalat yang disarikan atau dirangkum dari sebuah Kitab berjudul 33 kiat atau Sebab khusyu’ dalam Shalat yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh al Munajib. Yuk ikuti bagaimana cara shalat khusyu menurut Rasul di sini :
13 Tips Khusyu dalam Shalat
Yang harus kita perhatikan terlebih dahulu sebenarnya adalah apa saja sih penyebab shalat tidak khusyu? Mulai dari dosa yang mungkin tidak kita sadari dan tidak kita mintakan ampun secara khusus pada Allah, juga terletak pada niat. Hal pertama yang mendasari seluruh ibadah kita.
Oleh karena itu kita perlu yang namanya :
1. Al Isti’dad : Persiapan dan Pengkondisian
Salah satu contoh bentuk persiapan dan pengkondisian agar shalat kita khusyu yakni ketika wudhu.
Sehingga tidak heran jika Salafus Shalih dulu ketika wudhu pun sudah terkondisikan khusyu. Tidak hanya ketika shalat. Bentuk persiapan dan pengkondisian juga berupa menjauhkan segala hal yang mengganggu shalat. Contohnya ibu-ibu yang sedang memasak, inginnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, tapi tidak bisa begitu kan?
Memasak sambil ditinggal shalat tidak akan membuat shalat kita jadi khusyu. Yang ada malah terpikirkan masakannya gosong atau tidak? Aman atau tidak? Begitu juga dengan handphone yang mungkin masih membuat kita terdistraksi.
Bahkan ketika akan melaksanakan shalat di masjid pun kita tidak boleh terburu-buru. Kenapa? Karena ketika kita terburu-buru, otomatis nafas biasanya ngos-ngosan, dan itu sangat mengganggu shalat dan menyelisihi sunnah. Meskipun terlambat, jalan seperti biasa saja tak usah terburu-buru hingga mengganggu kekhusyuan shalat kita nantinya.
2. Tenang dalam Shalat dan Mencari Kebahagiaan
Tenang ketika shalat menjadi salah satu syarat kalau ingin shalat kita khusyu. Itulah mengapa Rasulullah mencontohkan agar setiap shalat kita terus bertindak tuma’ninah. Bahkan tuma’ninah dimasukkan dalam rukun shalat oleh ulama’.
Selain itu kita juga harus punya prinsip : Saya harus bahagia dengan shalat ini.
Resapi makna dan arti dari setiap bacaan yang kita lafalkan, raih ketenangan dan kebahagiaan di dalam shalat yang kita dirikan. Karena kalau kita shalat lalu tidak mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan, maka sungguh sebenarya kita akan merugi.
Karena diantara surga dunia adalah merasakan ketenangan dan kedamaian dalam shalat.
3. Ingat Mati Ketika Shalat
Sesungguhnya seseorang apabila ingat kematian dalam shalatnya, maka hendaknya dia membaguskan shalatnya.
Shalatlah kamu sebagaimana ini adalah shalat terakhirmu
Ini juga menjadi salah satu senjata saya ketika ingin sekali merasakan shalat yang khusyu. Ingat kematian. Karena Rasulullah pun telah bersabda : “Shalatlah kamu sebagaimana melaksanakan perpisahan.”
Gimana sih ketika kita tahu akan berpisah dengan seseorang atau sesuatu yang sangat kita cintai? Pasti kita akan melakukan hal terakhir dengan sebaik mungkin. Seperti itulah bagaimana kita melaksanakan shalat. Sungguh-sungguh dan penuh pengharapan.
4. Mentadabburi ayat-ayat dan dzikir
Bagaimana kita bisa khusyu jika tidak mengerti apa yang kita ucapkan? Setidaknya, kita tahu apa yang kita baca. Meskipun tak tahu terjemahan kata per kata. ya kan?
Doa iftitah dan dzikir hendaknya memang diganti-ganti atau divariasikan. Tidak hanya satu macam saja, karena hal ini menunjukkan kita dalam keadaan sadar, tidak seperti robot.
5. Memotong bacaan Al Quran 1 ayat 1 ayat
Dalam sebuah hadist dikatakan, “Sesungguhnya Rasulullah memotong bacaannya 1 ayat 1 ayat.”
Ini merupakan sunnah, oleh karena itu meskipun ayat yang dibaca pun disambung, salatnya tetap sah.
6. Hendaknya meyakini bahwa Allah menjawabnya dalam Shalat
Oleh karena itu setelah membaca 1 ayat, kita beri jeda sebentar. Seperti dialog dengan Allah. Terutama ketika kita membaca surat Al Fatihah.
Kalau kita meyakini bahwa Allah menjawab setiap doa dan bacaan yang kita lafadzkan, insyaAllah secara tidak sadar kita pun akan terlarut di dalam shalat itu sendiri.
7. Memandang tempat sujud
Biasanya saya pun melakukan hal ini agar lebih fokus ketika membaca surat pendek maupun surat panjang. Memandang tempat sujud dan fokus pada satu titik akan membantu kita untuk melanjutkan bacaan agar shalat khusyu.
8. Berlindung kepada Allah dari syaithan
Maksud dari poin ini adalah kita berlindung kepada Allah secara khusus.
Ada syaithan yang memang secara khusus ditugaskan untuk mengganggu manusia yang sedang shalat atau yang sedang berusaha khusyu dalam shalatnya. Namanya Khonzab. Hal ini juga diungkapkan dalam sebuah Hadist Shahih Muslim.
Oleh karena itu ketika ada godaan ketika kita sedang melakukan langkah-langkah agar shalat khusyu, bacalah taawudz lalu meludah ke sebelah kiri tiga kali (jika shalat di rumah).
Bahkan Imam Abu Hanifah juga mengatakan :
Sampai-sampai godaan syaithan membuat lupa ayat-ayat yang akan kita baca. Hingga mengingat apa-apa yang kita lupa, dan kadang juga perasaan ragu yang timbul dalam hati merupakan godaan syaithan itu sendiri.
Perasaan ragu itu bisa jadi seperti : tadi aku kentut ngga sih?
9. Mengetahui Keutamaan Orang Khusyu’ dalam Shalat
Diantara keutamaan orang yang berusaha khusyu atau berhasil khusyu dalam shalatnya, yakni :
- Mendapatkan ganjaran. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa “Sesungguhnya orang selesai shalat itu tidak tercatat untuknya kecuali 1/10 atau 1/9 nya.” yang dimaksud adalah lalai dalam shalatnya. Karena Allah menginginkan 100% kita hadir dalam shalat itu sendiri.
- Diampuni dosa-dosanya
Tiadalah seorang Muslim yang datang waktu shalat, kemudian dia memperbaiki wudhunya, takbirnya, ruku’nya dan seterusnya. Kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya (kecuali dosa besar).
10. Merenungkan Keadaan Salaf dalam Shalat Mereka
Bagaimana kondisi para Salaf dalam shalat mereka?
- Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam ketika shalat terasa bahwa dadanya sampai bergetar karena menangis
- Abdullah Ibnu Zubair shalat seperti kayu. Maksudnya yakni tidak bergerak sama sekali saking khusyunya.
- Ali bin Al Husain. Saat itu rumahnya kebakaran dan beliau sedang sujud. Tapi saking khusyunya, Ali tetap sujud. Lalu ketika beliau selesaikan shalatnya, beliau baru keluar dari rumah dan mengatakan : “Membuat aku lalai api ini dari api yang lain.”
- Seorang anak perempuan bertanya pada ayahnya, “Kayu yang biasa ada di lantai atas rumah tetangga dimana ya?”, “Wahai anakku itu Mansur tetangga kita sedang Qiyamul lail.”
- Ibrahim At-Taymi ketika bersujud lama sekali. Saking lamanya sampai burung pun hinggap di punggungnya.
11. Sungguh-sungguh berdoa dalam Shalat
Salah satu tips khusyu dalam shalat juga kita harus bersungguh-sungguh di dalam shalat, ketika sujud.
“Pasti seorang hamba paling dekat dengan Allah adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa.”
12. Tidak Shalat di hadapan makanan dan tidak sedang menahan buang air besar maupun kecil.
Bahkan menahan angin pun jangan. Jika makanan sudah dihidangkan kemudian datang waktu shalat, maka yang afdhal adalah makan terlebih dahulu, apalagi jika sudah merasa lapar.
13. Tidak menoleh di dalam Shalat
Tidak menoleh merupakan salah satu tips khusyu dalam shalat. Rasulullah bersabda :
“Allah selalu menghadap pada hambaNya dalam shalatnya, selama dia tidak menoleh. Apabila dia berpaling/menoleh maka Allah pun akan berpaling darinya.”
Dalam hal ini, arti menoleh ada dua macam sebagaimana penjelasan para ulama : yakni menolehnya hati dan menolehnya mata seorang hamba.
Itulah 13 tips khusyu dalam Shalat, semoga bermanfaat dan semoga Allah selalu mudahkan kita untuk meraih kekhusyuan dalam shalat.
Alhamdulillah.
Berdakwah lewat tulisan.. insyaallah amal jariyah yg tiada putus
Semoga berkah
Sangat bermanfaat mbak. Terima kasih banyak untuk ilmunya. Semoga selalu dalam kekhusyuan menghadap-Nya. Aamiin.
Ingatlah bahwa ini salat terakhirmu. Kalimat yang sangat menampar diriku. Tapi yang sering terjadi malah masih memikirkan dunia. Na’udzubillah.
Terima kasih remindernya, mbak Jihan