Even individuals need to develop a brand for themselves …. Whatever your area of expertise, you can take steps to make people think of YOU when they think of your field. – Accelepoint Webzine
Siapapun kamu, apapun pekerjaanmu, personal branding itu penting untuk memberikan “sinyal” bahwa “dirimu eksis dan punya value” di dunia ini.
Beberapa waktu lalu saya mengisi sebuah kelas tentang pengenalan blog. Salah satu pertanyaan yang membuat saya ingin sekali menuliskan artikel ini. Ya, salah seorang peserta bertanya: “memangnya penulis fiksi seperti saya butuh blog juga ya?”
Yang saya jawab dengan sebuah fakta:
“Siapa sih di dunia ini yang tidak menggunakan Google sebagai salah satu alat bantu untuk mencari informasi? Kapan Presiden Amerika Serikat lahir? Berapa umur Presiden Indonesia? Siapa suami Natasha Rizky? Pun termasuk dengan kata kunci seperti ‘contoh puisi modern’, atau ‘cerpen tentang keluarga’, misalnya?”
Ya, kita semua yang hidup di era internet membutuhkan blog atau website sebagai salah satu tempat untuk membuat “sinyal” diri kita ada. Entah kamu adalah seorang content creator, blogger, guru, pebisnis, kontraktor, bahkan dokter sekalipun.
Jika ingin karir atau bisnis berkembang dan mendunia, manfaatkan digitalisasi dengan membangun personal branding melalui internet. Entah melalui sosial media hingga website profesional yang menunjukkan bahwa kita tidak main-main dengan bisnis maupun profesi yang kita miliki.
Pentingnya Personal Branding Untuk Siapapun Kamu
Kita semua pernah menjadi alay. Pernah mengambil pekerjaan apapun untuk bertahan hidup meskipun bukan dari passion kita. Bingung dengan apa yang disukai. Sampai-sampai kita tak tahu, siapa diri kita sebenarnya? Apa yang sebenarnya kita inginkan? Sudahkah pekerjaan ini memnbawa kita pada kebahagiaan? Sudahkah pekerjaan ini membawa kita pada peningkatan kualitas diri?
Ada beberapa tips dari Kak Satya Winnie dalam sebuah sesi webinar, Kak Satya Winnie yang berhasil menjadi bintang iklan sebuah brand shampoo sesuai dengan mimpinya, yang memulai karirnya dari blogging tentang personal branding. Apakah itu?
Membangun Personal Branding Untuk Bisnis Maupun Profesi
1. Ask yourself
Kita ingin dikenal sebagai apa? Apa tujuan dikenal orang? Apa kelebihan kita? Apa yang paling digemari? Apa yang membedakan kita dengan orang lain? Apa yang kita kulakukan untuk membuat personal branding kuat?
Mari kita tuliskan, kita ingin dikenal sebagai siapa? Apa tujuan kita ingin dikenal orang? Apa kelebihan kita? Gali apa yang menjadi kelebihan kita dan fokuskan untuk mendalami itu hingga menjadi seorang expert. Kalau masih belum tahu apa yang menjadi kelebihan dari diri kita, bisa berangkat dari apa yang paling kita gemari? Apa yang membedakan kita dari orang lain?
Karena saya suka sekali buku, saya ingin jadi blogger yang membahas banyak buku dan kaitannya dengan kehidupan kita sebagai manusia. Semacam itu.
Yang tak kalah penting adalah apa yang harus kita lakukan untuk membuat personal branding kuat? Apakah kita butuh coaching?
Biasanya ketika kita sudah memiliki satu pencapaian, akan ada banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana kita bisa mendapatkan pencapaian itu? Personal branding ini bisa ditunjang dengan kemampuan kita untuk berbicara di depan orang banyak atau yang biasa disebut dengan public speaking. Kan suatu saat kita harus berbagi ilmu. Seperti mengadakan sesi sharing misalnya.
Bagaimana kalau saya ngga bisa bicara di depan orang banyak Kak?
Maka kita harus perkuat personal branding kita dengan mengikuti kursus public speaking mungkin? Inilah yang akan meningkatkan self value dan juga kepercayaan diri kita.
Membangun personal branding memang tidak sama dengan menjadi populer atau menjadi influencer. Namun menjadi populer bisa membantu kita sekaligus meningkatkan nilai jual itu sendiri. Lifestyle blogger bolehlah, tapi lifestyle yang kemana? Apakah lifestyle yang cenderung ke pendidikan? Atau lingkungan? Atau beauty? Yuk kita pikirkan dari sekarang.
Bisnis apa saja boleh lah, tapi adakah yang menjadi ciri khas kita? Pebisnis property kah? Atau pebisnis tambak? Pikiran dari sekarang.
2. Tentukan Platform
Kita bisa mulai menemukan platform mana yang bisa kita gunakan untuk ‘unjuk diri’. Mana yang cocok dengan “target pasar” kita. Apakah instagram? Linked-in? Twitter? Ataukah melalui blog atau website? Cara membangun personal branding di facebook, instagram, maupun blog kurang lebih sama ya.
Pilih yang cocok dan sesuai dengan diri kita. Namun jangan pula “alergi” dengan perubahan dan belajar dari awal. Karena perubahan dunia sangat cepat ya bestie. Dulu mungkin kita cukup mengiklankan bisnis maupun prestasi untuk personal branding melalui kolom iklan di televisi, koran, hingga majalah.
Namun sekarang, kita perlu beradaptasi dengan digitalisasi dalam berbagai bidang. Termasuk bisnis hingga pendidikan. Tak ada salahnya guru punya website sendiri, begitu pula seorang pilot yang ingin dikenal sebagai pilot. Sehingga ketika banyak orang mencari pertolongan kita di halaman Google, halaman kita akan muncul untuk dipilih.
Lalu setelah kita sudah “cukup” dikenal dengan branding yang kita inginkan, apa langkah selanjutnya?
3. Grow Your Personal Branding
Jadi kita tuh memang harus punya ambisi untuk mencapai sesuatu. Jangan berhenti ketika orang sudah mengenal kita sebagai blogger. Titik. Lalu apa? Apa yang harus kita lakukan setelah dikenal sebagai seorang blogger? Bukankah blogger saja tidak cukup? Blogger jumlahnya ratusan ribu bahkan jutaan di dunia ini kan.
Kalau sudah dikenal sebagai pebisnis misalnya. Apakah pebisnis itu cukup? Apa yang menjadi nilai plus dari kita? Pebisnis yang ahli di bidang apa?
Kira-kira apa nih ambisi atau impian teman-teman? Jangan berhenti hanya sebagai blogger ya. Orang-orang harus mengenal lebih khusus lagi tentang kita. Apakah sebagai beauty blogger dengan segudang prestasinya di dunia menulis? Apakah sebagai lifestyle blogger dengan jutaan buku di dalam kepalanya? Yuk kita pikirkan dan kembangkan itu mulai sekarang.
Selanjutnya, lakukan hal-hal seperti:
- Dimulai dari menyusun goals
- Update sosial media dengan terjadwal, pilih username yang unik (namun nama asli akan jadi lebih baik)
- Memulai dengan hobi atau aktivitas kecil yang kita sukai
- Choose your overall look baik di sosial media maupun di kehidupan nyata
- Membuat konten yang interaktif dan berinteraksilah dengan follower kita
- Brgabung dengan komunitas, akan sangat membantu menumbuhkan personal branding kita
4. Be Yourself in a Good Way dalam Membangun Personal Branding
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah jadilah diri sendiri. Inilah yang akan menjadikan diri kita unik di mata orang lain. Membangun personal branding adalah salah satu fungsi untuk menemukan diri sendiri juga lho menurut saya. Kita akan tahu kemampuan dan kebahagiaan kita ketika berhasil membangun personal branding itu sendiri.
Tidak ada kata terlambat untuk membangun personal branding. Ketika kita gagal, dikhianati, atau bahkan karya kita dicopas orang lain, kita boleh marah, kita boleh emosi tapi jangan sampai itu menjadi boomerang untuk diri kita sendiri karena kita tidak mampu menahan emosi itu dan membicarakan keburukan orang lain di media sosial.
Menjadi diri sendiri bukan harus membuka secara keseluruhan tentang diri kita. Lalu menulis semua emosi kita, engga. Hei! Kalau kita membangun personal branding di media sosial maupun di website, orang akan melihat apa yang kita posting. Jadi pikirkan 2x. – Satya Winnie-
Inilah nilai otentiknya, karena tidak semua media punya moderasi ya, ditambah punya nilai edukasi untuk pembacanya.
Otentik, Relevan dan Konsisten. Tiga hal inilah yang harus ada dalam personal branding (Satya Winnie)
Akan menjadi nilai plus ketika kita mampu konsisten dan mau mengembangkan diri.
Mau ngga invest waktu kita, energi, dan extra cost untuk memperdalam skill? Skill fotografi misalnya. Apalagi sekarang kita cari ilmu apa aja ada, gratis pula, balik lagi ke kita. Mau belajar atau ngga?
Mungkin kita berangkat dari basic skill dulu. Berapa nilai basic skill kita? Bisa ngga 10?
Itulah kenapa kita butuh goal dan ambisi ketika membangun personal branding. Kita butuh modal untuk itu.
Berapa lama kita akan dilirik brand setelah membangun personal branding itu?
Yuk catat dan lakukan itu mulai dari sekarang untuk membentuk personal branding sekaligus meraih goal atau impian kita.
Terakhir tentang membangun personal branding : be your self but in a good way.
Membangun Personal Branding Bersama Rumahweb Yuk!
Sebagaimana yang telah banyak disinggung oleh banyak pakar digital marketing, media sosial dan website adalah tanda bahwa bisnis kita punya cita-cita untuk terus bertumbuh. Grow up istilah kerennya.
Salah satu cara paling ampuh setelah apa yang saya alami, membangun personal branding melalui website atau blog adalah cara paling efektif. Jangkauannya lebih luas sehingga kemungkinan bekerjasama dengan banyak pihak pun juga makin besar. Selain itu, blog atau website mudah didapati melalui pencarian mesin google yang tak akan pernah terlepas dari kebiasaan masyarakat di dunia.
Memangnya ngga cukup ya jika kita hanya memiliki sosial media untuk membentuk personal branding?
Dilansir dari rumahweb.com, sosial media itu berbasis timeline, sedangkan website berbasis struktur. Karena berbasis timeline, posting lama akan tenggelam tertumpuk posting baru sehingga informasinya juga akan tenggelam. Pengunjung harus scrolling dan menelisih untuk mencari informasi tertentu. Oleh karenanya media sosial lebih tepat digunakan untuk menyajikan update secara cepat.
Sedangkan website menggunakan model menu sehingga informasi yang ditampilkan jadi lebih terstruktur dan mudah dicari. Website juga menggunakan nama domain yang merupakan representasi merek kita di dunia maya. Memiliki website juga akan meningkatkan citra profesional kita lho.
Maka hal pertama yang perlu kita siapkan adalah : nama untuk domain yang akan kita beli. Jika bingung, cari saja nama yang mudah dilafalkan, mudah diingat, namun punya arti mendalam bagi kita dan juga para pembaca hingga target pasar/konsumen.
Perlu diketahui, domain adalah nama dari website kita, sedangkan hosting dibutuhkan untuk menyimpan dan mempublikasikan website. Setelah memiliki domain dan web hosting Indonesia, kita dapat membuat website sendiri menggunakan website builder yang disediakan oleh Rumahweb atau menggunakan WordPress jika teman-teman adalah pengguna yang lebih advance.
Cara membeli domain di rumahweb pun sangat simple, buka laman rumahweb.com, lalu pilih layanan domain. Teman-teman akan menjumpai banyak pilihan domain di sana. Sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Lalu checkout jika memang nama domain yang kita inginkan sudah tersedia, kita tinggal membayar tagihan yang akan dialamatkan ke email. Menurut saya harga domain di rumahweb juga cukup bersaing sih, domain murah dengan layanan maksimal. Setelah melakukan pembayaran, jangan lupa simpan bukti pembayaran dan lakukan konfirmasi pembayaran via email.
Lakukan login dan periksa apakah domain kita sudah aktif? Jika sudah aktif akan muncul kata aktif pada kolom “status” sebagaimana yang terlihat di gambar berikut :
Taraa~ jadi deh! Kini langkah pertama untuk meningkatkan personal branding sudah kita lalui. Langkah selanjutnya tentu saja membuat websitenya, hehe.. tapi bagaimana jika saya tidak punya waktu untuk membuatnya?
Tenang, modal untuk membuat website dan membeli domain tidak mahal kok. Kita bisa menggunakan jasa pembuatan website dari Rumahweb, kita hanya perlu untuk menyiapkan kontennya saja. Mudah bukan? Bisnis jalan, pekerjaan terselesaikan, personal branding pun tetap bisa dilakukan.
Kurang lebih dua tahun belakangan Rumahweb selalu menemani saya, alhamdulillah perjalanan membangun personal branding semakin mudah dan terarah 🙂
Layanan Membuat Website di Rumahweb, Sebuah Usaha Untuk Meningkatkan Personal Brandingmu!
Jangankan Ibu-ibu yang hampir semua waktunya dicurahkan untuk mengurus rumah, anak dan suami, merintis bisnis dari nol bagi orang awam seperti saya pun juga butuh bantuan. Apalagi ibu pekerja ya, mau melepas pekerjaan sayang, tapi ingin meningkatkan value profesi maupun bisnisnya.
Sekarang masalahnya adalah, mana sempat bikin blog? Mana sempat membuat website? Semua memang persoalan prioritas, mana sesuatu yang bisa kita delegasikan dan mana yang tidak. Tentu saja semua itu juga bergantung pada bagaimana manajemen waktu yang kita lakukan.
Salah satu pekerjaan yang bisa kita delegasikan pada ahlinya adalah tentang pembuatan website ini. Apalagi untuk kita-kita yang ngga paham bahasa coding atau segala hal yang berkaitan dengan setting website. Tahunya ya tinggal menulis saja, hehe..
Beruntung banget kemarin saya melihat Rumahweb yang menyediakan layanan pembuatan website. Menurut saya harganya juga murah, yakni mulai Rp 49.000/bulan saja dengan spesifikasi meliputi :
- Pembuatan halaman website
- Basic Image Editing
- SEO Basic
- Waktu pengerjaan mulai dari 2 hari hingga 5 hari kerja saja, websitemu sudah siap dijalankan!
- Hosting
- Email account
- SSL
Paket lengkap bukan untuk harga minimal?
Maka ngga ada alasan lagi bagi siapa saja yang ingin membuat bisnis onlinenya bertumbuh dan siap untuk mendunia.
Yuk, jangan ragu memulai langkah di dunia maya bersama Rumahweb. Tak peduli apakahkita seorang newbie atau ahli, Orang Rumah(web) akan selalu siap membantu.
Itulah cara saya membangun personal branding selama lima tahun belakangan, dibantu dengan orang Rumah(web) tentunya, insyaAllah profesi maupun bisnis online kita pun akan mendunia. Siapa yang ngga kepingin bisnisnya mendunia? Yuk segera praktik dan terapkan sebelum dipengaruhi kemalasan.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Selamat bertumbuh dan membentuk personal branding yang sesuai dengan value kita yaa!
Referensi:
Webinar bersama Satya Winnie
rumahweb.com