Tulisan ini muncul karena terilhami dengan pasukan-pasukan yang disebut oleh zionis sebagai teroris. Bersatu melawan kependudukan zionis Israel yang sudah lebih dari 30 hari berusaha untuk melawan dan bertahan.
Ada salah satu wawancara dengan seorang anak Palestina yang menggugah hati sebelum saya mengupas siapa sosok idola baru ummat Islam, khususnya anak-anak Palestina dan seluruh pejuang Palestina, Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Al-Qassam.
Saya yakin anak yang diwawancarai oleh press tersebut tidak hanya berbesar mulut, namun ketulusan terpancar jelas dari matanya, dan juga anak-anak yang mengelilinginya.
Tentara zionis mengatakan akan meluncurkan operasi serangan darat ke Gaza. Bagaimana menurutmu?
“Mereka bisa datang, itu sudah biasa. Bukankah kami akan menjadi Syuhada? Yang lain akan menyusul kami. Kami akan melelahkan mereka, kami akan terus melawan mereka, teruslah melawan! Mereka akan menghancurkan gedung-gedung, membakar mobil-mobil, memporak-porandakan dunia, tidak apa-apa. Anak-anak dan pemuda mereka syahid, tidak apa-apa, kami akan mengorbankan apapun untuk negara kami!”
Masya Allah! Tidak gentar, tidak goyah, dan tidak menunjukkan ketakutan sedikitpun. Saya benar-benar dibuat merinding dengan anak-anak Palestina yang punya semangat juang setinggi ini. Bahkan di usianya yang belum baligh, ia sudah tahu akan bagaimana ia mati nanti. Kematian yang diinginkan, kematian yang diidam-idamkan.
Tentu semua itu tak lepas dari didikan orang tua dan lingkungannya. Termasuk bagaimana pasukan kemerdekaan Palestina menanamkan akhlak dan semangat juang yang tinggi pada mereka semua.
Oleh karena itu tak heran Abu Ubaidah dengan sorot matanya yang tajam sekaligus menyejukkan menjadi highlight utama ummat Muslim di seluruh dunia, khususnya bagi warga Palestina.
Bahkan rakyat Palestina mengatakan:
Selagi Abu Ubaidah baik-baik saja, kita semua juga baik-baik saja
Siapa Sebenarnya Sosok Abu Ubaidah, Juru Bicara Militer Brigade Al-Qassam?
Tentu telinga kita tidak asing dengan sosok Abu Ubaidah, apalagi jika teman-teman pembaca adalah seorang Muslim. Yes, beliau adalah sosok sahabat Rasulullaah. Aksi heroik Abu Ubaidah saat perang Uhud terngiang-ngiang di ingatan.
Saat itu Rasulullah terluka cukup parah karena tebasan pedang musuh yang mengenai topi perang beliau. Lalu dengan cepatnya Abu Ubaidah mengeluarkan pecahan-pecahan logam yang menancap di pipi Rasulullaah yang membuat dua buah giginya tanggal dan berdarah.
Lalu Rasulullah bersabda: “Barang siapa darahnya menyentuh darahku, api neraka tak akan menyentuhnya.”
Jadi ketika nama Abu Ubaidah ini muncul sebagai juru bicara militer Brigade Al-Qassam, seakan-akan kita diingatkan dengan sahabat Rasulullaah yang hidup kembali untuk menegakkan kemerdekaan di Palestina.
Abu Ubaidah atau kerap juga disebut Abu Obaida, Abu Obayda, Abu Ubayda dan Abu Ubaydah, adalah nama samaran seorang militan Palestina yang merupakan juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer dari organisasi politik dan militer Islam Palestina, Hamas.
Nama asli Abu Ubaidah tidak diketahui, begitu juga dengan sebagian besar detail pribadinya. Tidak hanya itu, wajahnya juga tak pernah ada yang tahu serupa apa pastinya kecuali sedikit saja. Karena setiap kali pahlawan heroik ini muncul di publik, dia selalu mengenakan keffiyeh yang menutupi seluruh wajahnya.
Seorang pemimpin seniornya mengatakan bahwa Abu Ubaidah “tidak dan tidak akan muncul di media,” dan hanya sejumlah kecil orang yang tahu siapa dia sebenarnya. Nama samaran tersebut digunakan diyakini merujuk pada Abu Ubayda ibn al-Jarrah, sahabat Nabi Muhammad dan komandan pasukan Kekhalifahan Rasyidin selama Pertempuran Yarmuk dan Pengepungan Yerusalem pada abad ke-7.
Lalu setelah serangan Israel pada 7 Oktober lalu, ada begitu banyak video Abu Ubaidah muncul di media sosial dengan penutup wajahnya, namun tak bisa dipungkiri banyak orang yang tersihir dengan kalimat singkat untuk membakar semangat atau pidato beliau meski hanya bisa disaksikan melalui media sosial.
Beberapa kali Abu Ubaidah juga diberitakan telah gugur. Namun beliau selalu muncul setelah pemberitaan dari kubu Zionis tersebut dirilis. Hal tersebut sengaja dilakukan oleh Zionis sebagai kedustaan untuk melemahkan semangat kaum Muslimin. Akan tetapi, andaipun beliau syahid, maka itu adalah prestasi besar bagi beliau.
Meskipun kita tak pernah tahu bagaimana wajah Abu Ubaidah ini, namun seorang mufti negara penghasil minyak pernah berkata: “Wanita yang mengagumi Abu Ubaidah dan memandangnya adalah cobaan dan itu tidak boleh!” Lalu wanita itu menjawab: Syekh, ini pertama kalinya aku melihat seorang laki-laki.
Alih-alih membayangkan bagaimana wajah Abu Ubaidah sang pahlawan di tanah Palestine, yang patut dicontoh adalah akhlak serta semangat juang beliau menghadapi penjajahan Zionis untuk kemerdekaan negaranya. Abu Ubaidah pernah berpesan: “Jagalah wudhu kalian, tidak lama lagi kita akan solat bersama-sama di Masjid Al-Aqsa.”
Abu Ubaidah menjadi ujung tombak perlawanan al-Qassam bersama-sama dengan rakyat Palestina yang dipercaya untuk memimpin perang di media sosial maupun di tanah Palestina serta ia pandai memainkan psikologis Zionis Israel dalam perang. Hal tersebut membawa semangat tersendiri bagi rakyat Palestina dan juga kaum Muslimin dunia.
Semoga Allaah jaga seluruh rakyat Palestina dan pejuang-pejuang agama Allaah dalam menghadapi musuh Zionis laknatullah.
Referensi : channel telegram Risalah Amar, channel telegram Al-Aqsa
MasyaAllah hebattt. Aku selalu nunggu update an terbaru Abu ubaidah dan pejuang palestine di website ini. Semangat juga sevenbrothers.