Beberapa pekan lalu saya mengikuti sebuah webinar tentang optimalisasi perkembangan kognitif anak dan hubungannya dengan sistem imun anak. Akhir-akhir ini saya seringkali khawatir karena sejak bayi Isya tak minum ASI sama sekali. Padahal sistem kekebalan tubuh pada bayi itu berasal dari ASI yang diminumnya.
Namun alhamdulillah ternyata kekhawatiran saya terjawab pada akhirnya. Namun dalam artikel kali ini saya akan memberikan beberapa point tentang perkembangan kognitif anak saja, untuk daya tahan tubuh dan optimalisasinya saya tuliskan nanti yaa!
Atau teman-teman bisa tengok artikel atau ulasan lengkapnya di sini
Milestone Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget & Personal Growth
Milestone Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget & Personal Growth dalam webinar kemarin disampaikan oleh Ratih Ibrahim, M.M, Psikolog Klinis yang juga seorang Founder dan CEO Personal Growth.
Berikut milestone yang perlu orang tua ketahui dalam perkembangan kognitif anak:
Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-2 Tahun
Sensorimotor stage yang akan tampak pada masa-masa ini yakni:
- Menatap mata orang lain saat diajak bicara atau ingin berinteraksi
- Mencari sumber suara
- Mengingat satu instruksi sederhana yang diberikan, contoh: tutup pintu.
- Membalik halaman buku secara mandiri
- Memilih salah satu makanan yang ingin dimakan, saat dihadapkan pada dua pilihan
Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-5 Tahun
Dalam masa ini disebut sebagai Preopreational Stage dengan tanda-tanda perkembangan kognitif yang akan tampak diantaranya:
- Merapikan setiap mainan ke tempatnya masing-masing dengan batas waktu tertentu
- Tertarik meniru bentuk dan mewarnai
- Mengingat gerakan dari lagu yang pernah dilihatnya
- Berbicara yang dapat dipahami oleh orang lain
- Menyendookan makanan sendiri dan menyuapkannya, meski terkadang berceceran
Perkembangan Kognitif Anak Usia 6-7 Tahun
Untuk usia-usia ini juga masih disebut sebagai Preoperational Stage yang menunjukkan perkembangan seperti:
- Mengingat cara mengikat sepatu sendiri
- Menggunakan baju secara mandiri
- Mengingat gerakan dari lagu yang pernah dilihat
- Mulai menulis dan membaca
- Mulai bisa menjawab pertanyaan sekarang jam berapa
Jadi untuk ibu-ibu yang punya anak usia 4-5 tahun seperti saya dan si kecil masih belum tertarik untuk berlatih menulis dan membaca, seharusnya tidak perlu khawatir. Karena perkembangan tersebut masih dalam batas wajar kok.
Perkembangan Kognitif Anak Usia 7-11 Tahun
Dalam usia 7-11 tahun ini disebut sebagai Concrete Operational Stage yang menampakkan kemampuan kognitif seperti:
- Memahami bahwa volume air tidak berubah meski dipindahkan ke wadah yang berbeda
- Mampu melakukan operasi mental yang lebih kompleks seperti berhitung
- Memikirkan dan mengerti kebutuhan orang lain. Contoh: membawakan selimut saat melihat Ibunya kedinginan
- Muncul rasa tanggung jawab akan barang.
Perkembangan Kognitif Anak Usia 12 Tahun
Dalam usia ini disebut juga sebagai formal operational stage yang akan menunjukkan beberapa perkembangan seperti:
- Mampu menyelesaikan soal-soal matematika
- Mampu berpikir menggunakan hipotesis atau pengandaian
- Mengerti konsep benar dan salah
- Merasakan tekanan atau stres mengenai pekerjaan sekolah maupun pertemanan
- Mementingkan penampilan
itulah Milestone Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget & Personal Growth yang bisa kita ukur untuk anak-anak kita hingga usia 12 tahun ke atas, Jika anak-anak tidak menunjukkan perkembangan yang seharusnya dari teori tersebut, teman-teman bisa segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan juga psikolog anak atau psikolog klinis yang nantinya akan membantu menemukan akar masalahnya.
Tentu saja perkembangan kognitif anak tersebut tidak terlepas dari nutrisi yang cukup dan juga peran serta orang tua yang menjadi tombak keberhasilan anak dalam melewati periode emasnya.
Sehat selalu untuk Ibu, Ayah dan seluruh anak Indonesia!