Jadi Muslim Itu Harus Kaya, Apa Yang Membuat Harta Jadi Tercela?

Ada banyak orang yang menasihati kami, bukan hanya dari kalangan ustadz, tapi juga orangtua, kakek, nenek, tante dan om, bahwa seorang Muslim itu harus kaya. Bukannya Rasulullah mencontohkan sebuah kesederhanaan ya? Hmm.. yang dimaksud oleh para guru dan orangtua kami ternyata menjadi kaya akan membuat kita bisa memaksimalkan diri untuk berdakwah di jalan Allah.

Ikut menafkahkan harta di jalan Allah, support kegiatan dakwah Islam, turut meramaikan masjid dengan harta juga menjadi hal yang penting lho apalagi di zaman sekarang, dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa kita lakukan dengan harta kita untuk kepentingan Allah dan umat Islam.

Namun ada beberapa hal yang ternyata membuat harta menjadi tercela menurut buku Mukhtashar Minhajul Qashidin. Apakah itu? Simak yuk!

Yang Membuat Harta Menjadi Tercela

Disebutkan dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin tentang hal-hal yang membuat harta menjadi tercela. Berikut adalah rangkuman atau intisarinya :

  1. Ambisi yang kuat terhadapnya
  2. Mengambilnya dari jalan yang tidak halal
  3. Menahan hak yang terkait dengannya
  4. Membelanjakannya bukan di jalanNya
  5. Berbangga-bangga dengannya

Sehingga ketika kita tiada lagi di dunia ini, akan ada dua musibah besar yang terjadi pada kita, yakni :

  • Diambil semua hal dari diri kita
  • Ditanya semua hal tentang diri kita, termasuk harta.

Semakin banyak harta yang ditinggalkan semakin dahsyat cobaannya. Kecuali jika ahli waris kita menggunakannya dengan baik.

Sampai sini saya menyadari wasiat dari Ayah saya untuk anak-anaknya. Jadi ayah saya punya tanah yang lumayan lah ya luasnya. Beliau berwasiat bahwa sebagian dari tanah tersebut ingin dijadikan masjid. Tempat beribadah dan menyebut asmaNya, mengingat-ingatNya, dan menjadikan masjid tersebut sebagai tempat perkumpulan untuk menuntut ilmu agama.

Karena memang keinginan beliau ingin meninggalkan harta yang bermanfaat untuk ummat. Sejalan dengan apa yang disebutkan dalam sebuah riwayat dari At-Tirmidzi di atas.

Bagaimana Harta Yang Terpuji?

Karena di atas sudah disebutkan bagaimana harta itu bersifat tercela dan apa yang membuatnya demikian, tentu saja tidak semua harta yang kita miliki sekarang dan yang kita tinggalkan nanti menjadi tercela. Karena ada juga bab “pujian terhadap harta” di Mukhtashar Minhajul Qashidin ini.

Apa saja yang membuat harta kita menjadi terpuji?

Apabila dengan harta kita akan :

  • Menjaga kehormatan (tidak meminta-minta)
  • Menjaga dan menyambung silaturahim
  • Menunaikan haknya dan hak orang lain jika ada
  • Kelapangan hidup untuk membantu agama
  • Menjadi senjata orang beriman

Faedah harta dari Sisi Agama

Selain manfaat untuk orang lain, kita juga harus melihat faedah dari sisi agama itu sendiri, dan bukan berarti harta tidak boleh digunakan sama sekali untuk diri sendiri. Adapun faedah harta dari sisi agama adalah sebagai berikut :

1. Membelanjakannya untuk diri sendiri

Contohnya dibelanjakan untuk umroh, haji, jihad, membantu untuk beribadah lebih nyaman, aman dan tenang, serta mencukupi hajat-hajat dasar hidup lainnya.

2. Apa yang dia berikan pada orang lain

Yakni seperti :

  • Untuk bershadaqah
  • Untuk muru’ah (memberikan harta untuk orang-orang kaya atau terpandang sebagai jamuan, hadiah, dan lain sebagainya). Semua itu tentu saja untuk menjaga kehormatan dan faedah agama. Karena dengan ini hubungan kita akan tetap baik.
  • Menjaga kehormatan. Maksudnya seperti memberikan harta untuk meredam cibiran dan juga hinaan. Karena ada orang-orang yang perlu diberi harta agar dia tidak menyebar cibiran dan juga fitnah.
  • Sebagai upah pelayanan (dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dan dibutuhkan oleh orang untuk mempersiapkan sarana hidupnya).
  • Memberikan harta untuk kemaslahatan umum. Contohnya seperti masjid, pesantren, jembatan, sekolah, dan lain sebagainya.

Sisi Negatif Harta dari Segi Agama

  1. Harta pada umumnya menyeret si empunya pada kemaksiatan. Ada beberapa hal yang membuat seseorang bermaksiat : usia muda, menganggur/tidak punya kesibukan, dan kaya (jika ketiganya dilakukan, maka dia akan rusak serusak-rusaknya).
  2. Harta mendorong untuk bernikmat-nikmat dalam hal yang mubah sampai menjadi kebiasaan. Sampai-sampai seseorang tidak akan bisa hidup tanpanya sampai pada syubhat.
  3. Harta melupakannya dari mengingat Allah.

Resep Simple Menjadi Orang Kaya

Disebutkan dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin, resep menjadi orang kaya sangat simple kok. Yaitu :

“idzaa anta dzaa qolbin qunuu’in. Fa anta wa maa likuddun-ya sawaa’u”

Artinya : Jika anda memiliki hati yang qanaah, maka anda dan orang yang punya dunia adalah sama.

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

 

 

Leave a Comment

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)