Saya sempat suudzon dengan siapapun yang bergerak di bidang farmasi. Terlebih saat pandemi kemarin. Namun kalau dipikir-pikir, justru apa yang bisa kita nikmati sekarang adalah berkat penelitian dan juga kerja keras dari para ahli farmasi di Indonesia dan juga seluruh dunia.
Kalau ada orang yang menyalahkan obat dibuat komersil, obat sengaja dibuat untuk memperkaya diri, salah besar rasanya. Karena bahkan di zaman Rasulullah pun obat dan pengobatan itu sudah ada. Teman-teman bisa membaca salah satu sejarah bagaimana pengobatan pertama kali ditemukan dan dilakukan oleh salah satu sahabat Rasulullah saat itu di sini.
So, dalam artikel ini secara khusus saya juga ingin memberikan apresiasi pada Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yang ternyata kontribusinya sungguh luar biasa untuk kesehatan di Indonesia.
Saya jadi ingat seorang tokoh Freemason yang dimakamkan di kota saya, ternyata beliau juga salah satu ahli farmasi yang menemukan dan meracik obat PES di Indonesia sebelum masa kemerdekaan.
Berkat beliau, terlepas dari apapun latar belakangnya, PES bisa teratasi dengan baik dan tidak lagi menjadi endemi di negeri kita tercinta ini. Yuk deh kenalan dengan PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) terlebih dahulu sebelum membahas banyak hal tentangnya.
Apa Itu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia)?
Kalau melihat dan membaca sejarahnya, kita akan tahu bahwa sesungguhnya Ahli Farmasi Indonesia sudah ada sejak diprokalamasikannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Jadi sudah berusia lebih dari 70 tahun, sementara PAFI saat itu telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara, khususnya di bidang kesehatan.
Oleh karena itu Ahli Farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan Negara. Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai fungsinya, Ahli Farmasi Indonesia memiliki tugas selain tugas keseharian. Yakni tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya dibidang Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.
Cikal bakal PAFI ini akhirnya diresmikan pada tanggal 13 Februari 1946 bertempat di Yogyakarta. Hingga akhirnya terbentuklah suatu Organisasi yang dinamakan “Persatuan Ahli Farmasi Indonesia “ sebagai wadah untuk menghimpun Semua Tenaga yang Bakti Karyanya di bidang Farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia selanjutnya disingkat “PAFI.
Lalu apa saja kontribusi PAFI untuk Indonesia? Sepertinya kita sudah menebak ya, bahkan sebelum ada PAFI pun, yang namanya ahli farmasi tentu punya peran penting untuk kesehatan sebuah negara. Namun ternyata peran PAFI tidak berhenti di situ.
Yuk simak salah satu kontribusi PAFI untuk Indonesia di sini.
Kontribusi PAFI Untuk Indonesia
Melansir dari buan.ac.bw, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) muncul sebagai perwujudan profesionalisme dan keahlian dalam bidang farmasi.
Berkembang dari upaya kolektif para apoteker, PAFI sampai saat ini telah menjadi pilar pengetahuan, mendorong kemajuan dalam ilmu dan praktik farmasi. Melalui inisiatif dan kolaborasi pembelajaran yang berkelanjutan, PAFI berdiri sebagai mercusuar keunggulan, mendorong pertumbuhan dan kemahiran para anggotanya.
Sehingga Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat memproduksi obat-obatan secara mandiri. Selain itu, PAFI memperluas jangkauannya melampaui pengembangan profesional, dan secara aktif terlibat dalam kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif mereka mencakup aksesibilitas layanan kesehatan, pendidikan, dan program kesadaran masyarakat. Melalui kemitraan dengan organisasi pemerintah dan non-pemerintah, PAFI mengatur kampanye layanan kesehatan, mengadvokasi keamanan pengobatan, dan memperkuat inisiatif pendidikan kesehatan, memperkuat posisi mereka sebagai kontributor kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Kunjungi website pafipulaukepala.org, untuk selengkapnya yuk!
Gimana? Hebat banget kan? Semoga artikel ini bermanfaat yaa!