Kandungan Surat At-Tahrim Ayat 6 dan Mimpi Buruk yang Membawa Pada Kebaikan

Ketika menuliskan tentang pengalaman mimpi yang begitu membekas dan meninggalkan kesan yang begitu mendalam di hati, saya teringat dengan apa yang dibahas di Mulazamah dengan Tafsir.

Saat itu kami sampai di ayat 6 Surat At-Tahrim. Seperti biasa, kami membaca ayatnya bersama-sama lalu kemudian Ustadz menyebutkan kandungan ayatnya. Ternyata kandungan ayat dalam surat ini erat kaitannya dengan mimpi yang pernah saya alami hingga menjadikan manusia versi lebih baik sampai sekarang dan semoga sampai akhir hayat, aamiin.

Apa isi kandungannya? Yuk kita bahas dulu deh sebelum cerita soal mimpi.

Kandungan Surat At-Tahrim Ayat 6

Berikut kandungan Surat At-Tahrim ayat 6 :

  • Ayat ini menjelaskan tentang tanggungjawab terbesar dalam rumah tangga
  • Rumah tangga adalah proyek besar yang berlanjut sampai akhirat
  • Kita harus berusaha maksimal agar semua keluarga kita Allah masukkan ke dalam surga dan Allah hindarkan dari api neraka
  • Ayah dan Ibu dan juga suami dari seorang istri wajib memberikan ilmu dan mengajarkan adab pada anak-anaknya serta istrinya. Juga diwajibkan untuk beramar maruf; yaitu mengajak pada kebaikan dan memotivasi untuk beriman dan beramal saleh. Serta nahi munkar; yaitu mencegah dan menjauhkan dari kemaksiatan dan semua perkara munkar.
  • Istri akan menuntut suaminya dan anak-anak akan menuntut Ayah Ibunya jika mengabaikan permasalahan pada poin di atas.
  • Allah mengancam dengan api neraka dan segala kedahsyatannya
  • Ayat ini mengandung iman kepada malaikat dengan menyebutkan sebagian sifatnya
  • Hendaknya kita meniru malaikat yang walaupun sebesar dan sedahsyat itu, namun tetap tunduk dan patuh pada Allah, serta tidak pernah melanggar sedikitpun perintah Allah.

kandungan surat at-tahrim

Mimpi Buruk dan Gambaran Malaikat yang Disebutkan dalam Surat At-Tahrim

Mana kira-kira mimpi yang “menghantui” saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah?

Yes, tentang gambaran alam ghaib, termasuk malaikat.

Jadi mimpi yang sangat berkesan ini saya alami di usia 21 tahun. Saat itu nampaknya saya berada di fase “gagal” dan juga jauh dari Allah. Ibadah yang saya kerjakan hanya sebatas menggugurkan kewajiban tanpa emosi, rasa syukur, terlebih rasa cinta pada Allah. Saya hanya menjalankan kewajiban jika ingat.

Pokoknya mah bisa dibilang nakal. Salat bolong-bolong, tapi masih berani minta sama Allah untuk kehidupan yang mulus dan lancar. Ibu, Ayah dan kakak saya sudah berusaha maksimal untuk mengingatkan, tapi ya begitulah.

Sampai akhirnya di suatu malam saya bermimpi sedang dikafani, melihat orang-orang di depan saya yang sibuk berlalu lalang mengurus jenazah yang terbujur kaku, yang tidak lain adalah saya sendiri.

Tampaknya jenazah sudah siap disalati dan segera berangkat ke kuburan. Ayah, Ibu, kakak, adik, om, tante, sepupu, semua berkumpul di ruangan itu. Saya berteriak mengatakan bahwa saya ada di belakang mereka, ini hanya mimpi. Tapi sayangnya suara saya tak terdengar. Sungguh, sampai sekarang gambaran kematian saat itu begitu jelas sampai-sampai hari ini saya masih mengingatnya tanpa ragu.

Kata orang mimpi itu bunga tidur, namun yang saya alami sungguh seperti kenyataan yang dihadirkan oleh Allah di depan mata saya.

Begitu bangun, saya ketakutan dan baca istighfar berkali-kali. Rasanya seperti diberi kesempatan hidup lagi.

Nah, sejak saat itulah gambaran kematian yang terjadi di depan mata membuat saya berubah total, kalau boleh dibilang taubat nasuha. Saya mulai mengikuti kajian-kajian, bahkan ikut kuliah D2 Studi Islam dan Bahasa Arab sambil menunggu wisuda S1. Saya mulai menghafal Quran, hadist, dan juga belajar mendalami Fiqh hingga Tafsir. Padahal di masa lalu saya menghindarinya.

Kok bisa sih berubah secepat dan semudah itu?

Sebenarnya teman-teman, mengubah penampilan dan juga habit atau kebiasaan tidak mudah sama sekali. Namun saya sudah bertekad untuk memperbaiki diri dan rupanya tekad tersebut lebih besar dibanding perasaan lain.

Awalnya saya merasa ketakutan karena melihat diri sendiri sedang dikafani dan akan disalati, pun juga ketakutan melihat bagaimana membayangkan malaikat penjaga pintu neraka yang begitu mengerikan sebagaimana yang disebutkan dalam tafsir Surat At-Tahrim ayat 6.

Gambaran Malaikat Penjaga Neraka di Surat At-Tahrim : 6

Disebutkan bahwa malaikat penjaga neraka jumlahnya kurang lebih 400.000. Bagaimana wajahnya? Wajahnya hitam, juga memiliki taring panjang yang berwarna hitam pula.

Allah telah mencabut seluruh rahmah dari dalam diri malaikat penjaga neraka, bahkan pada semut yang lewat, tak ada sedikit pun perasaan rahmah. Karena malaikat penjaga neraka memang diciptakan ghilaadun syidad. Yakni kasar dan sangat keras.

Bagaimana dengan fisiknya? Malaikat memiliki fisik yang sangat besar. Sebesar apa? Bahkan ketika burung dilepaskan dari pundak kanannya, maka butuh waktu 2 bulan untuk pindah ke pundak kirinya. Lalu setelah melalui pintu pertama, penghuni neraka akan menjumpai 19 malaikat yang sangat besar.

Sebesar apa? Lebar dadanya bisa kita lewati selama 70 musim gugur. Kemudian mereka dijerumuskan dari satu pintu ke pintu yang lain selama 500 tahun (waktu akhirat). Adapun 1 hari di akhirat sama dengan 1000 hari di dunia. Dan di setiap pintu-pintu neraka jahanam, penghuni neraka akan menjumpai malaikat yang seperti itu sampai ke dasar neraka jahanam.

Dunia Ini Sungguh Tak Berarti Apa-Apa

Gambaran dahsyatnya malaikat penjaga neraka beserta dengan apa yang kita alami berarti dunia ini sungguh tidak memiliki arti apa-apa. Sebegitu dahsyatnya neraka dan isinya.

Ketika hidup kita melewati tiga dunia, yakni alam arwah, alam janin dan dunia dan alam akhirat (kubur, surga dan neraka).

Kita hidup di dunia ini sungguh sangat sebentar. Sayang jika kita gagal dan tidak bisa kembali ke kampung akhirat yang kekal. Padahal kita hanya perlu bersabar sebentar saja. Maksimal 70 tahun usia di dunia, mungkin lebih sedikit. Sisanya? Kita akan menghabiskan di akhirat yang abadi.

 

Leave a Comment

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)