10 Tips Menyambut Ramadhan Bulan Penuh Kemuliaan

Berikut adalah tips menyambut Ramadhan yang sebentar lagi akan datang pada kita. Semoga kita semua bisa berjumpa dengan Ramadan tahun ini dan memaksimalkannya sekuat tenaga 🙂

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Bahkan tak sedikit orang-orang yang bersiap menyambut dengan baik 6 bulan sebelum Ramadhan. Mereka banyak melakukan amalan menjelang bulan Ramadhan semata agar Allah mempertemukannya dengan kita. Oleh karena itu penting bagi kita untuk melakukan persiapan menyambut bulan ramadhan.

Tak sedikit yang telah terkubur menangis di alamnya agar bisa dikembalikan ke Ramadan sebelum ia meninggal.

Belum lagi dengan ujian yang kita hadapi hingga saat ini. Ujian Covid-19 yang belum juga berakhir. Selain persiapan mental, persiapan fisik juga tak kalah pentingnya untuk menjaga daya tahan tubuh. Tentu ada banyak sekali persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Namun dalam artikel ini saya akan berbagi khusus tentang masalah persiapan secara mental.

Berikut adalah 10 tips menyambut bulan Ramadhan yang saya rangkum dari hasil kajian bersama Ustadz Abdullah al-Hadrami, guru dan ulama kami.

10 Tips Menyambut Bulan Ramadhan Agar Tidak Rugi

1. Banyak berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Di saat-saat seperti ini, hendaknya kita memang banyak berdoa agar bisa dipertemukan dengan bulan yang suci, bulan yang penuh keberkahan, ampunan, dan juga kebaikan. Diantara doa yang bisa kita ucapkan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan yakni : Allahumma balighnaa Ramadhan, bikhoirin wa ‘aafiyah.
2. Sujud syukur ketika bertemu Ramadhan. Karena hal ini merupakan nikmat yang sungguh besar dari Allah
3. Bahagia dan merasa senang bertemu dengan Ramadhan. Bahkan ada juga sunnah untuk saling mengucapkan selamat ketika Ramadhan akan menghampiri kita.
4. Menulis program yang rapi untuk target pencapaian. Sebagaimana ketika kita sedang sekolah, Ramadhan juga menjadi “wadah” bagi kita untuk “belajar”, oleh karena itu penting untuk menentukan target apa yang kita inginkan agar Ramadhan bisa kita lalui dengan penuh semangat. Namun kita juga harus benar-benar melihat catatan tersebut dan berusaha untuk memenuhi dan melaksanakannya. Jadi setelah membuat catatan, bukan hanya untuk dilihat atau dipandangi. Karena resolusi tanpa aksi sama saja tak akan ada arti. Sebisa mungkin, ketika sudah mencatat targetnya, maka harus ada usaha yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
5. Bertekad untuk memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Caranya bagaimana? Yakni dengan menganggap bahwa ini adalah benar-benar Ramadhan terakhir bagi kita.
6. Mempelajari Fiqh Ramadan. Penting untuk mempelajari Fiqh Ramadan sebagaimana kata pepatah, al ilmu qobla qoul wal amal. Ilmu sebelum berkata dan juga berbuat. Sehingga apa yang kita lakukan selama Ramadan dengan niatan ibadah akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal karena kita punya ilmunya.
7. Menyambut Ramadhan dengan bertaubat. Bertaubat di sini maknanya adalah bertaubat pada Allah dan juga manusia. Sehingga harapannya kita memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan bersih.
8. Mempersiapkan ruhiyah/mental. Sebagaimana yang telah kita ketahui, ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan tidak hanya melibatkan fisik, tapi juga mental dan emosi. Puasa Ramadhan bukan hanya perkara menahan lapar dan haus, tapi juga menahan amarah atau bagaimana diri kita dapat mengendalikan hawa nafsu.
9. Ikut dalam dakwah sesuai dengan bidangnya masing-masing, atau bisa juga untuk memperbanyak menghadiri majelis taklim. Sehingga nilai ibadah di bulan Ramadhan kita bukan hanya “lulus” dari menahan hawa nafsu, tapi juga berlipat kebaikan bisa kita dapatkan dari majelis ilmu.
10. Membuka lembaran baru. Apa yangs udah terjadi dalam hidup kita harus segera kita perbaiki jika itu buruk dan kita tingkatkan jika memang hal tersebut adalah kebaikan. Oleh karena itu, sambutlah bulan Ramadhan seperti menyambut putihnya kertas dan catatan kita. Memulai dengan lembaran baru.

Selain persiapan tersebut, jangan lupa untuk menjaga kesehatan juga ya teman-teman. Terlebih di tengah situasi era new normal seperti ini. Jangan sampai kondisi tubuh kita tidak fit, sehingga antibodi menurun dan pada akhirnya mudah terkena penyakit. Jangan lupa mengonsumsi rutin Habbatussauda’ dan juga madu sebagai obat herbal yang juga dikonsumsi oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Teman-teman bisa membaca testimoni Mosehat sebagai penjaga imun tubuh di sini ya 🙂

Adapun amalan-amalan apa saja yang harus kita perbanyak di bulan Ramadhan akan saya tuliskan nanti di artikel terpisah ya. Harapannya, tips menyambut bulan Ramadhan ini bisa menjadi catatan bagi teman-teman yang saat ini sudah berniat untuk “membuka lembaran baru” ketika nanti Ramadhan tiba. Sehingga kita bisa persiapkan sejak awal. Jika persiapan semakin matang, tentu pelaksanaan akan jauh lebih baik bukan?

Program-program Selama Bulan Ramadhan

Adapun contoh program-program yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadhan seperti :

• Berusaha untuk menjadi orang yang ikhlas.
• Menata hati dan bertaubat
• Memperbaiki puasa
• Memperbaiki Salat
• Salat tarawih tanpa bolong-bolong
• Khatmil Quran. Berusaha untuk mengkhatamkan Al-Quran minimal satu kali.
• Salat Isyraq
• Melakukan Dzikir Muqoyyad (yang sudah ditentukan oleh Nabi waktu dan bacaannya seperti apa) dan Dzikir Mutlak.
• Memperbanyak berdoa
• Fokus memperbaiki salat 5 waktu, khususnya salat tarawih
• Ramadhan adalah Syahrul Jud (bulan kedermawanan) maka hendaknya kita bisa banyak bersedekah. Diantaranya seperti memberi ifthar atau buka puasa untuk orang-orang yang berpuasa. Kalau mampu, jangan sampai kita tidak punya amalan ini.
• Bulan Ramadhan juga merupakan Syahrul Du’a (bulan doa). Sehingga yuk perbanyak berdoa di bulan ini.
• Targetkan untuk diri sendiri : Jangan sampai Ramadhan lewat begitu saja tanpa perubahan.

Itulah tips menyambut Ramadhan dan juga program-program yang bisa kita jalankan. Semoga bermanfaat ya!