Ketika akan merekrut calon karyawan baru, memetakan kemampuan dan gap skill yang ada di perusahaan, hingga memberikan kenaikan jabatan pada karyawan yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan hasil dari assessment center yang diadakan terlebih dahulu.
Pengadaan penilaian tersebut akan memberikan hasil dari peserta yang bisa menjadi pertimbangan untuk memberikan jabatan dan posisi peserta yang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Contoh tes yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah sebagai berikut ini:
Presentasi
Tes pertama yang bisa digunakan adalah dengan memberikan tugas peserta untuk melakukan presentasi. Asesor atau penguji akan bisa melihat kemampuan yang dipunyai oleh peserta dari presentasi yang dilakukan.
Seperti dapat untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan karyawan dalam melakukan riset, mengolah data yang didapatkan, memberikan informasi yang perlu disampaikan, dan juga mengemasnya dengan gaya komunikasi yang menarik.
Berbagai hal tersebut bisa dijadikan pertimbangan mengenai kemampuan yang dipunyai oleh karyawan, sehingga menjadi pertimbangan bagi asesor. Jenis melakukan tes dengan membuat peserta untuk melakukan presentasi pada suatu topik dan juga gagasan yang dipunyai bisa digunakan untuk penilaian yang efektif.
Diskusi Kelompok
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan sebagai salah satu tes yang digunakan untuk memberikan hasil mengukur kemampuan dan potensi yang dipunyai peserta adalah dengan memberikan tugas untuk berdiskusi kelompok. Biasanya asesor tidak akan terlibat tetapi hanya memberikan pengawasan untuk bisa menilai mengenai kemampuan yang dipunyai peserta.
Penilaian yang diberikan saat diskusi kelompok tersebut adalah apakah peserta turut aktif untuk berdiskusi dan mengatakan pendapatnya, cara berkomunikasi dan menyampaikan pendapatnya yang runtut dan mudah dimengerti, serta juga poin yang diberikan sehingga hal yang disampaikan memang relevan dengan topik yang diberikan. Berbagai hal tersebut bisa menjadi dasar penilaian assessment center untuk tes diskusi kelompok.
Role Play
Tes selanjutnya yang paling umum digunakan adalah dengan role play yaitu bermain peran. Tes ini merupakan jenis yang bisa mengetahui mengenai kemampuan peserta baik komunikasi yang dipunyai, kemampuan berpikir logika, problem solving dalam menangani masalah yang dihadapi, dan juga masih banyak hal lainnya.
Kemampuan role play tidak hanya bisa melihat hardskill yang dipunyai oleh karyawan, akan tetapi juga soft skill yang dipunyai. Soft skill tersebut akan membantu untuk mendapatkan dan bisa menyelesaikan proyek dengan lebih mudah. Oleh karena itulah penilaian yang dilakukan dengan role play yang bisa menjadi tolak ukur penilaian ketika ingin menerima karyawan baru hingga memberikan promosi jabatan.
Studi Kasus
Tes selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan studi kasus. Selain tes, pengajaran yang mudah untuk dimengerti karena bisa memberikan analogi dengan mudah juga bisa menggunakan studi kasus. Seperti metode pengajaran yang ada di Prasmul-ELI yang menggunakan studi kasus bisa dari film, contoh langsung, dan juga kejadian lainnya yang bisa menjadi contoh untuk analogi dan perbandingan dari materi yang diajarkan.
Begitu juga penilaian assessment center juga bisa menggunakan studi kasus sehingga membantu untuk bisa mengetahui pemahaman yang dipunyai oleh karyawan akan topik, pekerjaan, jabatan, dan juga hal lainnya.
Uji Psikometri
Tes penilaian selanjutnya yang bisa dilakukan untuk memberikan hasil yang akurat untuk memetakan kemampuan dan juga memutuskan perekrutan hingga memberikan naik jabatan pada karyawan adalah dengan uji psikometri.
Tes psikometri merupakan penilaian yang digunakan untuk bisa mempelajari mengenai psikologi yang dipunyai oleh peserta. Jenis tes ini menggunakan psikologi dan juga pendidikan dengan bukti yang valid bisa didapatkan, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar untuk membuat keputusan.
Tes psikometri mempunyai manfaat yang diberikan yaitu penilaian untuk bisa memahami profil karakter yang dipunyai karyawan, dapat membantu karyawan bisa dengan lebih cepat beradaptasi, bisa mendapatkan karyawan yang akan sesuai dengan budaya perusahaan. Tes psikometri tersebut dilakukan dengan penalaran numerik, penalaran mekanik, logis, dan juga verbal.
Wawancara
Langkah terakhir untuk penilaian yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan wawancara. Hal ini biasanya adalah tahapan yang akhir sebelum akan diterima kerja atau juga mendapatkan posisi yang diinginkan.
Dalam tahap wawancara akan bisa mengetahui mengenai profil yang dipunyai oleh peserta, bisa menilai mengenai soft skill yang dipunyai, dan juga kecocokan dengan kandidat yang Anda cari. Wawancara biasanya bisa bertanya mengenai hal yang relevan dengan pekerjaan dan pemahamannya mengenai job desk yang dimiliki oleh posisi tersebut.
Ketika melakukan rekruitmen hingga memberikan jabatan yang naik untuk karyawan bisa menggunakan berbagai tes yang beragam. Assessment center bisa memberikan tes yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan tepat.
Penilaian dengan tes yang beragam bisa dilakukan di Prasmul-ELI yang mempunyai beberapa pilihan tes yang bisa diikuti oleh karyawan untuk menilai karakteristik, kecocokan dengan posisi, mengukur hardskill dan softskill, dan juga tujuan lainnya tergantung dari tes yang diikuti.